BAGAIMANA MENGETAHUI AYAM HUTAN MERAH MURNI /ORIGINAL

  Banyak dari kita para pecinta ayam hutan Merah (AHM) sangat penasaran bagaimana membedakan ahm darah murni dengan keturunan. saya akan membagi informasi atas pertanyaan rekan2 sekalian. bagi pecinta dan pemikat ayam hutan merah ayam ini adalah ayam yang hidup di alam liar dan tanpa ada pemiliknya. terkadang hasil tangkapan ahm di manfaatkan oleh orang sebagai ternakan, hoby dan juga untuk di kosumsi karena daging ahm kaya akan nutrisi dan sangat nikmat jika di masak dengan rempah-rempah ataupun untuk sup. bagi mereka yang mempelajari ayam hutan murni atau Original bisa  ditentukan melalui beberapa ciri khas yang terdapat pada ayam hutan tersebut. Namun bagi ayam yang disilangkan dengan jantan asli,anak-anak ayam ini memang sulit untuk dibedakan. ini beberapa pedoman untuk menentukan ayam hutan itu asli atau tidak:

1. Ciri pertama Bulu Jurai Ekor Samping 

Ayam hutan asli memiliki ekor jurai/pipi maksimum hanya empat helai. Ekor ini sulit untuk dilihat jika kita memegang ayam hutan tersebut…tetapi dapat dilihat dengan jelas ketika ia sedang berjalan. ciri ini sangat tepat dan sebagai acuan oleh kebayakkan perternak ayam hutan di dalam dan luar Negarai dalam menentukan keaslian seekor ayam hutan merah.

.

                                                      jelas terlihat 4 helai bulu ekor samping

                  

                                                      jelas terlihat 4 helai bulu ekor samping

Apabila ayam hutan merah tidak murni maka dia akan memiliki lebih dari 4 lembar bulu ekor samping

   

terlihat ayam memiliki lebih dari 4 bulu ekor samping

terlihat ayam memiliki lebih dari 4 bulu ekor samping

2. Ciri kedua Jatuh Bulu / Murak

Spesis ayam hutan akan mengalami 3 Musim yang rutin dalam satu tahun. Hal ini rutin terjadi dalam satu tahun yang konsisten dan terus menerus hingga saat ini. Seekor ayam hutan jantan dewasa akan melalui 3 Musim ini setiap tahun. Musim-musim ini dipengaruhi oleh perubahan hormon.  Tahapan musinnya ialah MUSIM KAWIN / MENCARI PASANGAN , MUSIM BERJODOH / BERPASANGAN dan terakhir MUSIM MERONTOKKAN BULU ATAU MURAK.

• MUSIM KAWIN / MUSIM MENCARI PASANGAN.

musim kawin / mencari pasangan adalah musim yang ditunggu-tunggu oleh mereka yang gemar memikat ayam hutan. pada musim kawin merupakan tahapan setelah ayam merontokkan bulu. pada musim ini semua bulu yang terdapat pada tubuh seekor ayam hutan merah merupakan bulu-bulu baru yang gagah dan berkilau karena kandungan minyaknya lebih tinggi . Musim kawin helai bulu ekor utama terlihat sangat bersih dan baru. namun terkadang terlihat rusak karena bertarung atau rusak karena pelepah sawit atau ranting kayu di tempat tidur, sekali-kali di temukan juga yang patah. ayam hutan merah pada musim kawin terlihat sangat gagah, segar dan sehat. pada musim kawin ayam juga sangat garang. hormon estrogen sedang mencapai puncaknya. ketika itu, ayam jantan akan bersifat agresif dalam mempertahankan kawasan. ayam yang tinggal di hutan biasanya dominan memiliki daerah kekuasaan atau teritorial dalam radius 1 kilometer persegi, apabila ayam yang tinggal di perkebunan sawit biasanya memiliki  dominan daerah kekuasaan atau teritorial yang lebih kecil antara 200-500meter persegi. ayam hutan jantan yang dominan atau Jantan Utama sangat mengetahui wilayah teritorialnya yang besar. namun ayam hutan merah tidak akan masuk ke kawasan ayam lain meskipun jarak yang di masukinya hanya 1 meter.

contoh ayam saat musim kawin.

dimana ayam jantan lain yang memasuki kawasan teritorial atau kekuasaan ayam lain ini akan dihajar atau serang. biasanya ayam hutan merah menandai kawasan dengan meninggalkan kesan cakar di tanah. ini diikuti dengan kokok. hanya ayam dominan yang mempunyai hak dan kekuasaan untuk berkokok lebih sering dan garang dalam wilayah yang dikuasainya. jika ada ayam-ayam muda yang berkokok di dlm wilayahnya, mereka akan diusir keluar dari wilayahnya, jika tidak mau kabur maka akan terjadi perkelahian ,maka mereka akan berkelahi untuk menentukan siapa yang lebih layak berkuasa  diwilayah tersebut. ayam hutan rela mati demi mempertahankan kawasan karena mental ayam hutan sangat kuat. rata-rata ayam hutan dewasa memiliki sepasang taji runcing antara 2-5 cm panjangnya. ini bertujuan untuk bertarung dan untuk mempertahankan diri ,ayam hutan akan saling menyerang dengan taji masing-masing ke tubuh lawan.

taji ayam hutan dewasa

taji ayam hutan dewasa

biasanya salah seekor ayam akan mengalami luka parah atau mati akibat pertempuran ini. ayam yang kalah akan lari meninggalkan kawasan,dimana yang menang akan terus menguasai kawasan tersebut sehingga ada penantang yang lain. Sifat ayam hutan yang mempertahankan kawasan secara agresif ini diambil kesempatan oleh para pemikat ayam. mereka akan meletakan pikat dan memasang jerat di kawasan yang dikuasai ayam jantan dominan. 

• MUSIM BERJODOH/ BERPASANGAN.

selesai musim kawin dan ayam telah memiliki kawasan masing-masing, tiba pula musim bertelur atau perawatan anak . musim ini adalah musim ayam berjodoh. ia biasanya antara bulan maret hingga oktober setiap tahun. pada ketika ini rata-rata ayam hutan jantan dominan akan memiliki antara 2 hingga 8 ekor pasangan betina pada saat bersamaan. Ayam yang memiliki betina biasanya agak malas untuk bertarung dan berkokok. ia lebih gemar mengambil alternatif membawa betina yang mengekorinya meninggalkan penantang atau ayam lain yang masuk ke kawasanya. begitu juga sebaliknya. jika ayam jantan sedang berhadapan penantang atau dengan ayam lain, ayam betina akan berkotek atau mengekek memanggil si jantan. Pada musim ini pemikat seringkali Sulit mendapat ayam.

• MUSIM MERONTOKKAN BULU / MURAK.

selesai musim berpasangan / berjodoh dan ayam-ayam betina masuk mengeram serta ada yang membawa anak, ayam jantan akan mulai merontokkan bulu. jika diperhatikan ada tanda-tanda sebelum ayam mulai merontokkan bulu. ia akan kurang berkokok. bulu-bulu yang terdapat di tubuhnya tidak lagi berkilat dan mulai kusam. suatu tanda yang membedakan ayam hutan asli dengan ayam biasa ialah ketika ia merontokkan bulu. perbedaan ini dapat dilihat dengan jelas pada leher ayam jantan. 

semua bulu bewarna kuning atau merah yang terdapat pada lehernya akan gugur, dan digantikan dengan bulu bewarna hitam buat sementara. ketika itu dari leher ke dada, ayam hutan akan memiliki bulu hitam solid. kebanyakan mereka yang kurang pengetahuan akan berpendapat bahwa ayam yang memiliki bulu seperti itu adalah ayam dari hutan dalam. banyak juga yang melepaskan kembali jika tertangkap oleh pemikat ayam mereka beranggapan demikian kerana kepercayaan mistik kononya ayam itu 'bertuan' oleh mahluk gaib dari tempat mikat tersebut.

semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat teman-teman semua yang sayang sama ayam hutan, baik itu hobys buat pajangan, budidaya, ternak, kesayangan, pamenan hati, atau pun buat penambah lauk daging di rumah, juga buat cari duit biar kaya..hehehehh yang penting nangkap dari hutan jangan berlebihan kasihan. bisa punah. kalo bisa abis di tangkap atau di beli dari orang. setelah itu di ternak di rumah biar banyak terus di manfaatkan, buat jadiin duit, kasih teman, buat di makan, buat di pajang, dll.  

SUKSES AYAM HUTAN MERAH (AHM). 

M.Fatchurrohim