Pemikat Ayam Hutan Sumatera

Nama ayam kukuak balenggek mungkin masih asing bagi telinga sebagian penggemar ayam hias. Popularitasnya masih di bawah ayam bekisar, ayam pelung dan ayam ketawa, padahal sama-sama merupakan ayam hias yang khusus dinikmati suara atau kokoknya. Minimnya informasi dan publikasi membuat ayam kukuak balenggek nyaris tak terdengar, padahal potensinya tidak kalah dari tiga jenis ayam hias tersebut. Belakangan ini, di berbagai situs online kerap ditawarkan ayam kukuak balenggek (silakan buktikan dengan sowan ke rumah Mbah Google, masukkan kata kunci “ayam kukuak balenggek” atau “ayam balenggek”. Ini membuktikan ayam ini mulai digemari masyarakat, mirip dengan fenomena ayam ketawa beberapa waktu lalu. Ayam kukuak balenggek atau kokok balenggek merupakan ayam lokal di Sumatera Barat, yang berasal dari Kecamatan Payung Sakaki dan Tigo Lurah, Kabupaten Solok. Masyarakat Minang menyebutnya balenggek yang berarti irama yang bertingkat, atau baindiak menurut dialek setempat. Hal ini

Tips Memberi obat ayam hutan Sedih rasanya melihat ayam kesayangantiba-tiba sakit dan tidak mau makan. atau terkadang batuk dan mengeluarkan suara nglokor. Jika di biarkan maka besar kemungkinan berujung pada kematian. sedangkan jika ayam sakit untuk memberi obatnya biasanya sangat kesulitan karena ayam tidak mau makan bahkan tidak mau minum. Berikut ini sedikit saya sampaikan informasi  cara memberi obat pada ayam hutan hijau. 1. Paling sederhana adalah dengan memberi obat cair dalam minumnya. 2. Dengan mencampur obat ke pakan ayam tapi cara ini kurang efektif, lha makan aja males kok malah dicampur obat sgala , Tapi ada baiknya di coba , siapa tahu mau makan dan sembuh. 3. Obat di campur pada makanan kesukaan, misalnya pada kroto. ayam hutan biasanya sangat menyukai kroto. cara ini biasanya lebih efektif.  jangn lupa campurkan kroto diberi air sedikit, Penulis sarankan obat dalam bertuk bubuk. dan bubuk obat dicampur pada kroto. sajikan ke ayam , mudah2-mudahan

Baik kita mulai dari sini : Penulis pertama kali mencoba beternak ayam hutan ( feb 2013) hanya mempunyai 1 kandan polier berukuran : panjang 2 meter , tinggi 1 meter dan tinggi 1,5 meter . dan dari sinilah penulis berhasil menangkarkan ayam hutan seperti ulasan pertama saya    dan saat ini penulis memiliki 4 kandang polier dengan ukuran berbeda sebut saja a dan b. kandang a berukurang 1 x 2.5 x 1.5  sedang kandang b berukuran 1,25 x 3 x 1,60 m untuk . untuk detail kandang mohon tunggu update berikutnya. Baik pada intinya kandang ukuran A maupun B semuanya berhasil untuk menangkarkan ayam hutan. Menurut saya pribadi sebetulnya untuk jenis indukkan siap tangkar ukuran kandang tidaklah begitu mempengaruhi keberhasilan dalam beternak. bahkan penulispun pernah mengawinkan ayam hutan dalam 2 kandang box/ sangkar bekisar yang berukuran kurang lebih 60 x60x70 cm  dan sang betinapun bertelur . hanya saja faktor keselamatan tlur ini menjadikan catatan khusus untuk menangkarka

Melalui kesempatan ini saya ingin berbagi pada pembaca tentang Tips membedakan anakan bekisar dengan anakan ayam hutan 1. Untuk anakan umur 1-2 minggu kadang-kadang sangat sulit dibedakan antara ayam htan dan bekisar betina. Tetapi memasuki usia minggu ke tiga maka sangat tampak perbedaan mereka. PERSAMAAN Secara fisik, warna bulu , warna kaki Sulit dibedakan alias banyak persamaannya Dan Sama-sama anaka ayam hutan… he..he… bercanda Perbedaan Secara umum dapat dilihat dari Anakan ayam hutan Warna Kaki : Coklat ke hijauan ada unsur kunig/putih Ukuran /bentuk kaki Kecil sperti Burung/pipih Warna Bulu Coklat Kusam Perangai/sifat Mudah terkejut Normal Fisik/tubuh Terlihat bonkok Sayap & lt;2 mingggu terkesan Lebih panjang dari ekor  Harga Relatif Mahal  Anakan bekisar betina Warna Kaki: Coklat keabu-abuandan unsur legam mendominasi Ukuran /bentuk kaki : Normal ayam kampung /bulat Warna Bulu : Coklat Cerah/ gelap Perangai/sifat  Relatif tena

   Sesungguhnya ayam hutan merah sumatera sangatlah liar, karena perkembangan ayam hutan hampir seluruh hidupnya di alam liar dan ayam hutan merupakan jenis burung liar yang lebih banyak beraktifitas di tanah walaupun ayam ini mampu terbang dengan jarak yang sangat jauh.    namun beberapa orang sangat suka menangkap ayam ini, baik itu dengan di tangkap dengan perangkap, jerat, memikat, ataupun di tembak, juga di ambil telurnya, sehingga ayam ini bisa di dapatkan secara hidup ataupun mati. Untuk beberapa orang yang mendapatkan ayam hutan liar ini dan ingin memelihara di rumah, maka di sini saya memberikan beberapa tips dan trik untuk menjinakkan ayam hutan : 1. Membawa Ayam Saat baru di tangkap ayam hutan di usahakan membawanya dengan tempat yang tertutup rapat dan kaki ayam di usahakan di ikat, karena ayam hutan saat baru tertangkap, ayam akan menjadi stres dan panik dan berusaha melarikan diri. oleh karena itu sayap dan kaki ayam di ikat atau di masukkan ke kain yang sudah di ran

    Pada dasarnya memikat ayam hutan merupakan hobi bagi sebagian orang, terkadang aktifitas memikat ayam tentu tidak selalu memiliki hasil yang bagus. terkadang kita mendapatkan ayam namun terkadang tidak mendapatkan hasil sama sekali.    Namun untuk mendapatkan hasil buruan pikat ayam tentu bisa di lihat dari aspek kesiapan kita dalam memikat ayam, hal-hal yang harus di perhatikan sebelumnya yaitu : Peralatan    peralatan merupakan barang-barang yang wajib di bawa untuk memikat ayam hutan karena tanpa peralatan tersebut tentu tidak dapat mendukung kegiatan memikat ayam hutan dan mendapatkan hasil yang memuaskan. 1. Ayam Pemikat.     Ayam pemikat ialah ayam keturunan dari persilangan ayam hutan jantan asli dengan betina ayam kampung sehingga menghasilkan keturunan yang memiliki corak dan suara ayam hutan sehingga mampu memanggil dan menarik perhatian ayam hutan, sehingga kita mampu mendapatkan ayam hutan dengan cara memikat. 2. Jerat Ayam.     Jerat Ayam m

Ayam kampung ? Gallus domesticus Ayam kampung ( Gallus domesticus ) sedang diberi makan di tanah terbuka Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves Ordo: Galliformes Famili: Phasianidae Genus: Gallus Spesies: G. gallus Upaspesies: G. g. domesticus Nama trinomial Gallus gallus domesticus Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut . Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging. Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya. Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus . Aktivitas peternakan ayam kampung telah ada sejak zaman dahulu. Latar belakang Ayam kampung merupakan salah sa