Tips Sukses Memelihara Ayam Kampung Dari Penetasan
Cara memelihara ayam kampung ternyata terbilang mudah dan tidak terlalu
sulit jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. apalagi hasil dari
pemeliharaan ayam kampung hasilnya juga sangat menggiurkan..Berikut cara
pemeliharaan yang harus dilakukan pada saat telur ayam kampung menetas
sampai beberapa bulan kedepan :
A. Usia 1 hari - 2 bulan ( Persiapan Hingga Pakan )
PERSIAPAN
Setelah anak ayam menetas, biarkan induknya mengerami sampai berumur 4 –
6 hari atau induk ayam mengajak keluar dari tarangan/ tempat mengeram ,
karena masa-masa ini anak ayam sangat rentan mati.
Pisahkan anak ayam dari induknya. Ambil anak ayam dan masukkan ke dalam
kandang secara hati-hati agar tidak terjadi cidera pada kaki ayam
KANDANG
Kandang anak ayam terbuat dari kotak kayu. Untuk *+ 10 ekor anak ayam
buatlah kandang ukuran + 1 m2. Kandang harus mempunyai lobang sirkulasi
udara, agar saat siang hari sirkulasi udara bisa keluar masuk secara
sempurna.
Pada alas kandang baik pula bila dikasih berambut (kulit padi) atau
serutan kayu yang agak halus. Beri penutup agar tidak kehujanan.
Usahakan agar kandang dalam keadaan kering dan bersih serta udara lancer
keluar masuk.
Lubang sirkulasi udara harus lancar. Usahakan agar lubang-lubang
tersebut tidak terlalu lebar dan aman tidak dimasuki predator seperti
kucing, garangan, luwak tikus dan sebagainya
Sebagai penghangat tubuh pada malam hari agar anak ayam tidak mati
kedinginan, mutlak disediakan penghangat berupa lampu 40 – 60W didalam
kandang. Dengan adanya lampu tersebut, anak ayam akan mencari sendiri
tempat yang paling nyaman dan hangat sesuai kebutuhan.
PAKAN
Makanan anak ayam pada minggu-minggu pertama adalah pakan jenis awal /
permulaan yang dapat dibeli toko-toko makanan ayam. Bila anda kesulitan
mencarinya, anda bisa membeli makanan ayam di toko makanan burung berupa
makanan jadi/ voor untuk anak ayam (biasanya penjual sudah tahu). Makan
tersebut harus terjamin kesediaanya sampai anak ayam berusia 1-2 bulan.
Sediakan makanan dibeberapa tempat, agar ayam bisa makan sewaktu-waktu
tanpa berebutan. Usahakan makanan tidak terlalu penuh dalam satu wadah
untuk menghindari diacak-acak dan tidak terinjak-injak. Ketersediaan air
juga sangat penting. Untuk satu kandang cukup sediakan 1-2 tempat yang
bisa dibeli di toko penjual makanan ayam atau burung.
Cek keadaan anak ayam setiap saat agar tidak mati karena kurang nyaman.
Biasanya kalau tempat kurang nyaman atau lapar anak ayam akan menciak
keras dan tak beraturan. Cek kelembaban kandang, kepanasan atau
kedinginan, makanan, ataupun sirkulasi udara, apakah sudah nyaman atau
belum. Bila anak ayam tenang dan bersuara / menciak dengan suara yang
beraturan pertanda anak ayam nyaman dalam kandang.
B. Usia 3 Bulan - Seterusnya
1.Pada umur 3-4 bulan diberi pakan berupa pakan grower dan dedak.
Kebutuhan pakan per ekor dalam sehari 50-60g dengan perbandingan 1
bagian pakan grower dan 3 bagian dedak. Selain itu, perlu ditambahkan
hijauan sekitar 20% dari total pakan yang diberikan. Pakan diberikan
dalam bentuk bubur berupa adonan bahan-bahan tersebut dengan air,
diberikan 2 kali sehari.
2.Pada umur 4-5 bulan pakannya diganti dengan sehari sebanyak 70-80 –g
dengan pakan layer dan 2 bagian dedak. Selain itu, perlu ditambahkan
hijauan sekitar 20% dari total pakan yang diberikan. Pakan diberikan
dalam bentuk bubur, yakni berupa adonan bahan-bahan tersebut dengan air,
diberikan 2 kali sehari.
3.Selain pakan, pada umur 4 bulan ayam perlu diberi vaksin ND melalui suntikan agar ayam tetap sehat.
Comments
Post a Comment
Kalau ada pertanyaan, kritik dan saran silahkan.